Duta Besar Australia Kunjungi Sulawesi Utara dan Gorontalo, Perkuat Kemitraan Lokal

Sulawesi utara60 Dilihat
banner 468x60

RadarManado.com – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo selama tiga hari, didampingi Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, serta Atase Pertahanan Australia, Brigadier Micah Batt.

Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama bilateral di bidang tata kelola data, pendidikan, pertanian, dan hubungan antarmasyarakat.

banner 336x280

Di Gorontalo, Duta Besar Brazier diterima langsung oleh Gubernur Gusnur Ismail di Command Center Pemerintah Provinsi. Ia meninjau pelaksanaan program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA), yang didukung Australia untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan data.
“Australia senang mendukung One Data Indonesia melalui pendekatan inovatif yang relevan dengan tantangan lokal,” ujar Brazier.

Selain itu, Brazier menyempatkan diri bertemu dengan para alumni Australia dalam jamuan santai di Everyday Coffee, sebuah kedai milik alumni.

Ia juga mengunjungi proyek pertanian jagung di Desa Iloponu yang merupakan bagian dari Direct Aid Program (DAP) Australia.

Di Manado sendiri, Brazier berdialog dengan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, dan Wali Kota Manado, Andrei Angouw.

Diskusi mencakup potensi kolaborasi di sektor pariwisata dan pendidikan tinggi. Ia juga bertemu dengan komunitas Manly Manado Society dan Bridge of Hope, yang aktif mempererat hubungan antarmasyarakat antara Australia dan Indonesia.

Kunjungan ini turut menyoroti kerja sama pendidikan. Brazier memberikan kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) dan mengunjungi SMP Lokon St Nikolaus Tomohon, peserta program Australia-Indonesia BRIDGE School Partnerships.

“Merupakan kehormatan bagi saya untuk bertemu dengan individu yang memiliki ikatan kuat dengan Australia dan melihat langsung kontribusi mereka dalam mempererat hubungan kedua negara,” ungkapnya.

Duta Besar Brazier juga mengunjungi perkebunan jamur yang menjadi bagian dari proyek Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi inklusif bagi masyarakat pedesaan. (*/Rizath)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *