RadarManado.com – Manado, 5 Agustus 2025 — Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara, Tahlis Gallang, S.I.P., M.M., secara resmi membuka dan memimpin rapat sinkronisasi dan harmonisasi antara Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Utara 2025–2029. Kegiatan ini menjadi momen krusial dalam memastikan keselarasan arah pembangunan daerah dengan visi dan misi Gubernur Sulut.
Dalam sambutannya, Sekprov menekankan pentingnya pemahaman bersama terhadap penajaman target indikator kinerja utama, yang merupakan kontrak kinerja antara Gubernur dan Wakil Gubernur dengan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa tidak semua SKPD memiliki peran langsung terhadap pencapaian indikator utama, namun seluruh SKPD tetap memiliki kontribusi penting sebagai penunjang.
Isu utama yang dibahas adalah penambahan pagu anggaran dalam usulan SKPD, yang harus disesuaikan dengan asumsi pendapatan daerah. Sekprov menggarisbawahi bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi komponen yang paling bisa digerakkan, terutama melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Analisis terhadap potensi PAD dilakukan secara cermat berdasarkan regulasi dan realisasi tahun-tahun sebelumnya.
Optimisme terhadap peningkatan PAD semakin menguat setelah kebijakan strategis Gubernur Sulut, termasuk transformasi BUMD PT NSH menjadi PT MSN (Membangun Sulut Maju), yang dirancang sebagai holding perusahaan daerah. Usaha BUMD kini lebih variatif dan diharapkan mampu menunjang skema pendapatan daerah secara signifikan mulai tahun 2026.
Sekprov juga memaparkan proyeksi anggaran hingga tahun 2029, termasuk tantangan defisit yang mungkin terjadi jika tidak ada sumber pendapatan baru. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh SKPD untuk mulai mengidentifikasi dan menyiapkan regulasi pendukung bagi objek-objek PAD baru.
“Kita punya waktu yang cukup untuk menyiapkan strategi, regulasi, dan program yang mendukung pencapaian target indikator utama. Mari kita yakinkan tim ahli penyusun RPJMD bahwa program yang kita usulkan benar-benar relevan dan berdampak,” tegas Sekprov.
Rapat ini dilanjutkan dengan pembahasan teknis yang dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Sulut, serta pemaparan dari tim ahli penyusun RPJMD serta Staf Khusus Gubernur Sulut Drs Ferdinand E.M Mewengkang.
Sekprov mengajak seluruh peserta untuk memberikan apresiasi atas kerja keras tim penyusun, yang telah melakukan analisis mendalam terhadap distribusi anggaran dan indikator kinerja.
Dengan semangat kolaborasi dan optimisme yang tinggi, rapat ini diharapkan menghasilkan sinkronisasi yang tajam dan strategis, demi mewujudkan pembangunan Sulawesi Utara yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. (JRP)